IKLAN

header ads

UJUNG RAMADHAN 1434 H, DATANG FITRI. DATANG FITRI, RAMADHAN 1434 PERGI

Begitulah cara Kurungan Celotehan bergalau ria di siang panas Kota Kelahiran ini. Beberapa hari lalu saya datang dari Kota Ilmu saya. Sangat bingung untuk mengungkapkan betapa harus cepatnya badan ini beradaptasi dengan tanah kelahiran. Tapi memang bagaimana lagi, tanpa disadari saya tidak mudah lampauinya. Intinya, sekarang adalah tetap berjalan tapaki keadaan. Walaupun dengan apa adanya keadaan.


Melihat judul diatas, lagi-lagi kita bergalau ria. Memang galau itu juga bisa menimlkan sebuah karya, apalagi kebahagiaan. Namun kita  sering melhat masih banyak diantara kita terlengah oleh keindahan sejenak atau kebahagiaan tersebut. Toh umpama kalau kita analogikan dengan adanya kehidupan. Kita jalani itu hanya sementara, usai itu pun kita merakan sama saja. Tinggal kita menyelesaikan dan melampauinya bagaimana saja. hehehehe

Judul diatas menunjukkan kegalaun saya.  Kalau biasanya sahabat pembaca sering bergalau ria dari status social media sahabat; facebook, twitter, google+ atau yang lainnya. Rasanya kini lebih enak diabadikan dengan menulisnya di Blog kesayangan. Manfaatnya banyak juga, orang lain bisa mengetahui apa yang kita share. Yang tidak menuntut kemungkinan orang lain juga butuhkan. Dan paling tidak, khoiru an nass, Anfa'uhum Li annas.

Langsung saja masuk pada topik pembahasan. Ramadhan di awal bulannya memang dinanti nantikan. Tapi kala akhir begini (07-Aus-13) sangat disayangkan. Bagaimana tidak, Ramadhan dalam satu tahun hanya datang satu kali. Dan juga kita harus menunggunya selama 11 bulan lagi.

Seluruh sahabat pembaca pasti selalu berdoa. Bahwa kita akan bertemu dengan Ramadhan di tahun depan. Amien... Dan semoga kita juga adalah salah satu dari sekian banyak makhluq Tuhan di muka bumi ini, yang mendapatkan berkah dai Bulan Ramadhan ini. Amien...

Dipenghujung Bulan nan Suci ini, Kita pasti sedih melihat kepergiannya. Kalau kata Ustadz Solmed di Televisi Swasta beberapa hari lalu; Ramadhan adalah Bulan yang diidamkan seluruh kekasih Allah. Seluruh Ummat Islam di Dunia. Bulan ini pun sama seperti kekasih tercinta kita; Ia akan pergi dan kita sedih atas kepergiannya. Rindu akan kedatangan dan pesonanya. Siapa yang tidak rindu apabila kekasihnya pergi dan lama datang kembali? Pastilah kita menyadari, serindu rindunya kita terhadapnya. Sama keadaannya, dengan Bulan Ramadhan yang sekali dalam satu tahun keberadaan dan kedatangannya.

Sebagai ummat Muslim yang taat pada tuntunan Agama dan Syariatnya. Tentu disatu sisi kita bangga atas kedatangan Hari Fitri. Sejatinya kalau kita fahami, kita sedih karena ditinggal oleh Bulan Ramadhan. Tetapi Tuhan Allah SWT memberikan Hari yang sangat Suci. Hari yang Fitri. Hari dimana seluruh sanak saudara berdiri. Bersama Berkumpul dan Rayakan kebersamaan dengan saling memaafkan.

Apabila diangan-angan dari kepergian Bulan Ramadhan dan Datangnya Hari Fitri (Iedul Fitri). Sejatinya Allah sebagai Tuhan Semesta Alam ini memeberikan beberapa pemahaman. Pemahaman yang sangat indah dan memiliki rasa imaniyah yang kuat. Bagi mereka Ummatnya yang berfikir. Bagaimana, Kenapa, Apa Sebabnya sampai semua ini begitu runtut dan sistematis.


Ulasan diatas cukup simpel. tapi Sahabat Kurungan Celotehan. Dari ulasan diatas, kita tentu menyadari ada beberapa manfaat yang Allah berikan. Silahkan anda membacanya disini agar memahami lebih jauh manfaat dari ulasan tersebut. Terima Kasih telah berkunjung dan membaca. Syukur Alhamdulillah apabila berkomentar.

Post a Comment

0 Comments