IKLAN

header ads

APA MAKSUD TUHAN? TUHAN MEMBINGUNGKAN YA?

Sesekali dalam sekali duduk, menulis dua judul yang saling berhubungan. Yang pertama, mungkin judul tidak terlalu kontradiktif. Tapi yang kedua ini, memang sengaja Kurungan Celotehan buat hanya sebagai pertanyaan yang nantinya akan dijawab disini.

Judul diatas hanyalah pertanyaan semata. Dimana sebenarnya, judul ini adalah tulisan yang memiliki tujuan untuk memuat kejelasan judul tulisan sebelumnya. Yaitu; manfaat dan maksud dari Tuhan Allah bagi kita Ummatnya.

Tuhan kita tidak pernah menginginkan makhluk ciptaanya bingung. Sakit hati. Marah. Benci dan Saling membenci. Bertengkar. Saling tuduh. Caci maki satu lainnya dan sebagainya. Yakinlah! Tuhan sejatinya tidak mengharapkan semuanya.

Dalam tulisan Kurungan Celotehan sebelumnya. Pertama alasan Saya menulis ada datang dan pergi. Sejatinya apabila kita memahami dengan benar, mengangan angannya dengan seksama. Tuhan menciptakan semuanya berpasang pasangan bukan? Nah disini ini (simpelnya); Tuhan sejatinya tidak ingin makhluknya bosan. Sama halnya dengan adanya Siang dan Malam. Hujan dan Terang. Laki-Laki dan Perempuan. Senang dan Sedih. Tua dan Muda dan sebagainya.

Angan-angan orang yang sangat memahami ini, sebetulnya sudah selesai. Tidak ada yang patut untuk digalaukan. Atau bahkan sampai ada yang ucap "Kenapa tuhan tidak adil denganku? Lebih baik aku mati". Sekencang apapun anda berteriak dilapangan luas. Tidak ada orang yang hendak bunuh anda. Karena itu dosa. Apalagi anda ucap kata-kata itu dalam sosial media. Adanya, komentar yang berjubel akan habisi anda. Dan anda marah-marah. #upsmalah...

Kedua. ada baik dan buruk itu merupakan keindahan frame film kehidupan. Keindahan itu mulanya memang berawal dari kesulitan. Tapi apabila kita belajar betul dari kejadian ini. Kita akan diperbaiki dengan kemudahan. Ini tidak bisa kita fikirkan dengan logika, tapi apa salahnya kalau kita mencobanya dengan tanpa bertanya dan tanpa bertanya benar tidaknya tulisan saya. Karena sejatinya ini memang hal yang  bersifat imaniyah, yang tidak semuanya mampu kita logika. Bahkan prediksi hasil memuaskan atau tidaknya.

Ketiganya, kita dituntut untuk mampu memikirkan. Memikirkan apa-apa yang ada dan terjadi di lingkungan kita. Dan sudah mengerti dan sadarkan kita, bahwa Tuhan memberikan pelajaran bagi kita berawal dan berasal dari sekitar kita bahkan kita sendiri. 

Sahabat pernah merasakan kecewa bukan? nah kenapa harus ada kecewa? apabila kita mengangannya dan belajar dari sini. Kita akan selesai. Selesai bagaimana itu kan pilihan kita kan? Akan berubah menjadi baikkah atau burukkah, kita yang memilihnya. 

Selanjutnya, Lagi-lagi Sahabat Kurungan Celotehan berhak menulis dan perjelas manfaatnya. Karena keterbatas Kurungan Celotehan dalam deskripsikan manfaat tentu menjadi kendala dapat tambahkan kejelasan semua ini. Tapi aslinya, saya tidak ingin membatasi hak Sahabat menafsiri bacaannya. Terima Kasih.

Post a Comment

0 Comments