IKLAN

header ads

OW... TERNYATA KAYU UKIR LAH PENYEBABNYA

Selamat malam Sahabat... Kurungan Celotehan kembali lagi dengan tulisan acak adulnya. Kali ini mengangkat tema kayu. Dan terkhusus pada kemamuan Kayu tersebut perlumpuh seseorang dalam kehidupannya.

Eits... Jangan salah faham dulu . . . Yang dimaksud dari memperlumpuh disini sebenarnya bukanlah pada Kayu ini digunakan. Baik memukul, menjebak orang ataupun yang lainnya. Tapi sebenarnya tulisan ini akan menceritakan sedikit banyak keadaan sekitar Kurungan Celotehan.

Baiklah sahabatku... Bermula dari bingungnya KurCel hendak berkarya apa. Akhirnya! Done! Bingo! Holla! dan yang lainnya dehc . . . Semua itu terpecahkan. Terpecahkan bagaimana? dan apa hubungannya dengan judul diatas... hehehhe Sabaaar... Tentu ada hubungannya sahabat.

Ini bermula dari status lagi. Dimana sebelumnya, tulisan KurCel juga menulis terinspirasi dari status Guru. Tapi beda lagi dengan tulisan ini. Ini dari my Ex looch . . . Ups... kebongkar dech KurCel... KurCel udah punya Ex  nich . . . 

But everything... Sebenarnya ini tidak persoalan marahan karena usai Ex yach . . . Bukaaan... ini bermula dari beberapa tulisan dia barusan (21:30 WIB - 01-08-13) ch . . . yang dulu sering memberikan inspirasi. Sekarang diberikan pada lainnya. Dan ini lach hubungannya status dia dengan Judul diatas.

Mulai...
Beberapa ratus hari lalu (alay dikit), aku memang sempat tak bisa berkata apa-apa dengan aksinya. Kurungan Celotehan sebenarnya simple. Tapi emang terbilang agak gak kenakan dikit ch . . . hehehehe . . . but even thought semua itu bisa selesai dengan sedikit komunikasi yang dikemas indah. cieh  . . . jadi inget dulu nich . . .

Ini bukanlah sebuah hal yang simpel. Kayu yang menjadi penyebab dalam judul diatas. Sebenarnya adalah ukiran indah banyak seniman di dunia. Dan memiliki nuansa menyejukkan bahkan juga memikat semua hati, dialah: GITAR. Sering disebut Gitaris apabila dia memang piawai mengolah jemarinya kala memetikkan senar dan hasilkan nada yang indah.

Baru menyadari Ia or Ex, yang dulunya mengakui tidak mengerti kenapa dan apa sebabnya kita break. Dan aku juga merasa itu secret. Sampai-sampai beberapa bulan lalu ia masih terdengar alone. Beda halnya sekarang, she has a boy. Ups...

Kaget sempat gak nyangka. Ternyata her boy yang juga gitaris itu adalah orang yang sangat aku kenal. Sejak awal aku di Kota tempat aku menimba ilmu sampai sekarang. Terlepas siapa itu, Kurungan Celotehan tidak usah sebutlach yach . . . hehehehe

Yang intinya, aku mengerti apabila kesukaan dia (Ex) mendendangkan lagu dengan petikan Gitar. Sedangkan aku tak piawai dengan Gitar. Memang cih dulu sempat belajar. Tapi semenjak gitar kayu kakak dibanting orang tua karena genjrang-genjereng tak jelas dirumah tahun 1996, Kurungan Celotehan trauma dengan Gitar. Bagaimana tidak? kejadian itu akhirnya mengakibatkan kekeselan kakakku pada Orang Tua. Karena diarasa oleh kakak, gitar yang ia beli adalah uang hasil tabungan sekolah dia dan dia menganggap itu benar. Looch . . . Malah flashback tahun 1996. hehehe

Bukan itu masalahnya... 
Hanya saja aku memang menyadari. Beberapa bulan lalu ia coba selesaikan dengan dewasa atas ketidak jelasan hubungan dahulu. Dikata ngambang atu PHP. Entahlach . . . Tapi jangan salahkan yach . . . hehehe Ini kan cuman dinamika hidup... hehehehe

Kembali lagi, Ukiran kayu ini sejatinya batu Kurungan Celotehan faham bisa memperlembut hati. Membuka urusan hati yang tertutup alasan ex. Menghibur diri kala gundah. Sebagai teman ciptakan lagu dan banyak hal yang lebih sempurna dan bermanfaat. Sebenernyaaa...

For all about gitar. Tidak mampu lagi Kurungan Celotehan bisa lanjutkan. Intinya, dia sekarang mampu buka, dengan alasan gitar itu. Selamat! dan Maaf!. Sekarang dia mampu tersenyum renyah tanpa beban menyadari ada yang lebih benar. Selamat! Maaf! Bangkit dan melangkah lebih tepat dan cepat. Seperti dahulu keadaan masih indah. Selamat! Maaf! dan semua yang aku tak mampu sampaikan. Intinya, Selamat! Maaf!

Para pembaca... Tulisan diatas sebenarnya memiliki arti yang lumayan mampu menjadi renungan. Pertama, Dimana kita sebagai manusia memang tidak mungkin tak luput dari salah. Tinggal bagaimana kita menyelesaikan dan mengahadapinya saja. 

Kedua, Sekecil apapun bentuk kayu dan simplenya benda (apapun itu). Harapan Kurungan Celotehan, jangan pernah sampai menjadi momok untuk mengubah suatu hal yang baru dan lebih baik. Selama kita hendak mengarahkan apapun itu dalam kebaikan. Balasannya pun pasti kebaikan.

Ketiga, Usaha untuk bangkit KurCel dalam trauma memang terlambat. Tapi harapan KurCel, para pembaca tidak seperti cerita. Stag dalam keburukan sebenarnya akan mengacaukan kemampuan kita berkembang. Padahal itu esok pasti memberi manfaat. Walau sekarang masih belom nampak.

Keempat, Lagi-lagi kebebasan pembaca Kurungan Celotehan berikan. Kebebasan pembaca mengartikan, menafsiri, bahkan menerjemahkan apa-apa yang ada dalam cerita diatas. Karena mungkin keterbatasan KurCel memberikan penjelasan. Itu sejatinya juga menunjukkan Keterbatasan KurCel sebagai manusia biasa.

Terima Kasih sudah membaca Tulisan acak adul Kurungan Celotehan. Bagi para mastah yang membaca. Sedekah Koreksi, kritik dan saran selalu dinantikan! Wassalam...

Post a Comment

0 Comments