IKLAN

header ads

PROSEDUR RANGKING SEPAK BOLA DUNIA FIFA

Pict by: Wikipedia.org
Setalah melihat sedikit demi sedikit kegemilangan sepak bola Indonesia berbenah. Menjadikan niat kuat tersendiri bagi Kurungan Celotehan mengulas terkait Prosedur Rangking Bola FIFA. Tidak mungkin tidak apabila setiap perhelatan Olah Raga termasyhur di dunia ini tidak menggunakan sisi matematis dalam penetapan peringkatnya.

Tulisan ini datang sembari terupdatenya rangking setiap Negara sedunia oleh FIFA kemarin (12/09). Dimana menetapkan Spanyol sebagai negara peringkat satu dunia. Spanyol sendiri tercatat mengemas 1514 Point diatas Argentina dengan 1263 Pointnya. Bukan menjadi masalah berarti bagi Spanyol, karena peringkat yang sekarang ia sandang masih jauh dibanding Argentina.

Berbeda halnya dengan German. German bertengger di posisi ketiga dengan raihan point 1261. Ia turun satu peringkat dimana sebelumnya berada di tingkat kedua dunia, karena selisih dua poin dengan Argentina.

Melihat statistika point yang ada diatas, rasanya tidaklah jauh dari ilmu matematik untuk memastikan bertambah atau berkurangnya point setiap negara. FIFA sendiri telah menjelaskan dalam Procedure Schedule FIFA, bahwa mengkalkulasi point dalam setiap pertandingan menggunakan rumus P = M x I x T x C.

APA ITU P = M x I x T x C?

P = M x I x T x C sendiri adalah rumus mudah dalam menggambarkan skema. P adalah TOTAL POINT perkalian dari M I T C. M adalah Match, dimana poin yang didapat oleh kontestas apa ia menang atau kalah. Menang akan mendapatkan 3 point penuh, sebaliknya kalah akan medapatkan 0 point, sedangkan seri 1 point. Sedangkan bagi kontestan yang beradu pinalti, 2 point bagi winner, 1 point bagi loser.

Lanjut dengan I. I adalah Important, Important yang berartikan penting menjelaskan terkait pentingnya perhelatan sepak bola ini. FIFA sendiri akan mencatat apa perhelatan ini sebatas Friendly Match atau Asian National Cup atau mungkin FIFA World Cup, FIFA memiliki standart pointnya. Diantara lain; 

Friendly match (including small competitions):                                                 I = 1.0
FIFA World Cup™ qualifier or confederation-level qualifier:                        I = 2.5
Confederation-level final competition or FIFA Confederations Cup:            I = 3.0
FIFA World Cup™ final competition:                                                                    I = 4.0

Rumus T dan C bermakna Team dan Confederation. Dijelaskan bahwa seberapa kuat tim yang bertanding sebagai lawan dalam tingkat FIFA sebelumnya, juga menjadikan sebuah hitungan penting FIFA. Contoh: Indonesi vs China pada Asian Nations Cup 2015 Prel. Competition tanggal 15 Oktober. Indonesia yang sekarang berada pada peringkat 170 dunia, sedangkan China pada peringkat 99 dunia. Menjadi sebuah hitungan pasti FIFA tetapkan point penting rangking sepak bola dunia.

FIFA juga menjelaskan, bahwa kekuatan konfederasi sepak bola negara kontestan juga menjadi acuan. Terlihat jelas, bahwa FIFA menekankan pada jumlah kemenangan konfederasi pada tiga terakhir Piala Dunia FIFA ™. Adapun beberapa nilai-nilai pembagian itu sebagai berikut:
UEFA/CONMEBOL             1.00                             CONCACAF     0.88
AFC/CAF                               0.86                             OFC                   0.85
Adapun bagaimana cara menghitung naik turun peringkat, tergantung pada total point P pada hasil perhitungan rumus M x I x T x C diatas secara keseluruhan. Jadi tidak mungkin ada sedikit kelengahan pun dalam perhitungan ini akan luput dari pandangan FIFA. Karena peringkat sepak bola dunia ini, tentu menjadi tolak ukur kejayaan negara dalam kekuatan dan keahlian Sepak Bola kancah dunia.

Post a Comment

0 Comments