STIGMA AKUT BLOGGER SAAT KELOLA BLOG

Permasalahan bingung bagaimana blog ini hendak dibawa. Merupakan persoalan mendasar bagi setiap blogger pemula. Dalam artikel sebelumnya yang membahas Perawatan Personal Blog, merupakan sedikit ulasan dan contoh memahami psikologi blogging.

Stigma Akut Blogger

Blogger juga manusia. Itulah yang sering tidak kita sadari sepenuhnya. Menginginkan kunjungan banyak pada blog kita, namun bingung bagaimana caranya. Menginginkan blog terkenal dan meledak dengan isi konten dan sebagainya, tentu membutuhkan waktu.

Oleh karena itu, ada beberapa stigma akut yang diderita oleh blogger. Dimana harusnya, para blogger harus lepas dari semua ini. Diantara stigma akut tersebut antara lain:

Pertama: MENGINGINKAN HIGH TRAFFIC BLOG SECARA INSTANT.

Secara naluri dan logika, ini biasanya terjadi pada pemula. Mereka tergiur melihat banyak blog yang dikunjungi ramai oleh pengunjung dan komentar. Terkadang menjadikan keinginan memiliki blog sendiri dan keadaan seperti itu terjadi pada blognya. Harus kita sadari, itu membutuhkan waktu.

Tidak semerta-merta sebagai pemilik blog yang notabene masih sedikit tulisan. Kayak saya ini. Memiliki pengunjung banyak dan komentar yang hendak berjubel dibawah. Keadaan cepat itu mustahil abrakadabra langsung terjadi. Kecuali memang anda memiliki akun Google banyak kemudian mengisikan komentar dan kunjungan pada blog anda sendiri. Tapi otomatis itu merupakan kegilaan yang menurut saya tidak perlu terjadi dech. Simpel solusi, lepaskan keinginan HIGH TRAFFIC sebagai tujuan. Ubah dengan tujuan lain yang lebih relistis dan anda mampu lakukan. Menurut saya, itu merupakan pilihan yang bijak.

Kedua: TERJERUMUS PADA BLOG TIDAK TENTU

Sejatinya setiap orang setiap hari berselancar di patai Google. Tentu merupakan bukti akan setiap manusia ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan dia setiap hari. Benar bukan?

Tentu banyak blogger juga memanfaatkan hal ini. Dengan menggunakan AdWords google Tool Keyword mungkin salah satu kebanggaan blogger. Akan tetapi terkadang ada persoalan mendasar yang kita terkadang lupa. Yakni karena menginginakan setiap keywords kita masukkan dalam blog kita. Agar pengunjung dapat menemukan solusi pertanyaannya. Lupa itulah yang menjadikan sistematika blog kita amburadul.

Mudahnya, Google malah bingung mengklasifikasi dan memhami blog anda ini memuat apa. Mungkin itu adalah kebingungan yang Google malah fikirkan. Pada intinya, kita harus mahir dalam memilah beberapa hal yang penting untuk kita konsumsi dan tidak melebar dari TagLine Blog kita.

Karena TagLine Blog kita merupakan salah satu titik dasar blog kita memiliki karakter. Mungkin seperti blog ini, Sekarang telah menjadi Personal Blog yang mencoba ceritakan dan solve persoalan yang sejatinya tidak lain adalah pengalaman dari pengamalan atau juga wacana, yang penulis ingin tidak hanya bersarang pada benak tidak dibaca orang. Tapi paling tidak mampu tertulis dan terabadikan dalam sebuah tulisan. Semoga pula akan bermafaat bagi pembacanya.

Ketiga: MATI KUTU MENCARI BAHAN TULISAN

Setiap orang tidaklah mungkin lepas dari persoalan stagnansi hidup. Dikarenakan ia sedang terkena musibah atau lainnya, merupakan pertanda stagnansi kinerja itu terjadi. Blogging adalah salah satu dari bentuk kinerja yang blogger harus selesaikan pula. Tulisan harus dimuat dan konsistensi juga diperkuat.

Adalah hal yang penting untuk menetapkan PRINSIP BLOGGING dalam diri Blogger. Contoh dari Prinsip itu mungkin; Setiap Langkah kehidupan adalah goresan yang patut terabadikan, mungkin dapat membantu kita selalu ingat. Selalu menggunakan setiap kesampatan apapun menjadi sebuah berita dalam perjalanan Blogging. 

Tentu dalam PRINSIP BLOGGING ini, anda pembaca juga mampu mencari apa prinsip yang seharusnya anda tegakkan. Karena menurut penulis, tanpa kita miliki Prinsip Blogging kita pasti akan matu kutu, stagnan, diam dan tidak akan ada tulisan yang mampu tertuang dan tergores di blog anda. Pertanyaanya, apakah anda ingin, blog anda hanya sebatas ruang kosong tiada isi? tentu tidak bukan? So! mari kita tentukkan Prinsip Blogging untuk jaga konsistensi Isi Blog kita.

Sedikit ulasan terkait Stigma Akut Blogger yang dapat saya ulas. Tidak menuntut kemungkinan masih banyak Stigma yang merajalela pada benak Blogger. Tapi tentunya, lebih mudah lagi apabila Stigma Blogging itu dapat anda selesaikan dengan pengalaman anda blogging. Pada intinya, Blogging adalah sarana pembelajaran, pengamalan dan pengalaman. 

Pembelajaran dalam berjejaraing serta goreskan tulisan agar bermanfaat bagi orang lain. Pengamalan bagi setiap kemampuan pada diri untuk menjadi tulisan yang dapat membantu orang lain. Serata Pengalaman dalam bertutur dalam tulis yang baik dan bertaraf Nasional. Salam Blogging.

Adsense Code: pub-0341971824926410