SEMANGAT KELUARGA MOTIVASI DEKAT KITA

Setiap manusia di dunia memiliki keluarhga di sekitarnya. Keluarga terdiri dari kita, saudara, ayah dan ibu. Terlepas satu atau dua atau lebih dari mereka telah tiada. Bukan berarti ia meninggalkan sepenuhnya kita dari catatan hidup. Namun lebih tepatnya adalah berpindahnya tempat yang berbeda yang tidak mampu kita jangkau saja, adalah pemahaman dasar akan posisi ini.

Terlepas dari keluarga kandung. Tentu kita memiliki arti keluarga diluar dari ayah ibu dan saudara. Yakni teman sekitar kita, partner kerja, tetangga, orang yang kita kenal benar dan banyak pemahaman keluarga secara umum kita bisa fahami. Dimana tentu mereka memiliki pengaruh pada kita.

Akan motivasi yang hendak penulis ulas. Keluarga adalah motivasi terdekat yang sejatinya kita ternyata miliki. Tetapi aranh diantara kita yang memahami secara penuh pengaruhnya.

Mereka yang masih menganggap bahwa pacar atau teman dekat kita adalah motivasi, itu sejatinya tahap kedua setelah keluarga utama, yakni ayah dan ibu.

Bagaimana penulis bisa katakan demikian?. Simpel pemahaman dalam hal ini bisa dilihat pada karakter kita dan ayah ibu. Kedekatan yang kita rasakan juga menjadikan jalinan batin yang tidaklah orang lain mampu miliki secara singkat dari hidup kita.

Adanya, teman atau pacar atau lainnya yang kita anggap mereka mampu sepenuhnya memotivasi diri kita. Ternyata hanya sebatas perantara kita untuk memahami bagaimana kita mengubah langkah. Mendapatkan jawaban atas apa yang kita sulit tentukan. Melepaskan kepenatan otak dengan refreshing mereka. Dan lain sebagainya.

Penulis maksud pada paragraf diatas. Ternyata titik mereka yang ada di level dua (teman atau pacar), masih jauh pemahamannya dari level pertama (bapak dan ibu). Dimana level pertama hanya mampu membantu sampai pada titik refreshing atas errornya hati atau logika otak kita saja.

Namun beda halnya denga bapj ibu yang ada di level utama atau pertama. Mereka mampu refresh dan jua resolutif pada diri kita. Buktinya cukup simoel juga. Mereka telah memahami karakter kita sejak kecil. Serta sudah sekian banyak mereka benahi kita yang kecil dulu sampai sebesar atausedewasa kiya sekarang.

So. Apa yang dihawatirkan ketika kita seyogyanya mengambil dan menentukan motivai kita. Langsung pada level pertama. Yang sudah jelas mampu merefresh dan memberi solui langkah pada kita. Karena mereka juga tidak mungkin tidak mengerti karakter kita sejak kicil hingga sekarang.

Pun juga waktu lebih ringkas dan tidak terbuang sia sia karena terlalu lama kita curhat satu persatu pada level kedua atas apa yang terjadi pada diri kita.

Sebab itu, level pertama atau ayah ibu dalam keluarga adalah mereka yang sejatinya lebih mampu dari segalanya. Motivasi yang bagaimana pun mereka pasti mikiki jawabannya. Yakin atau tidak pada penjelasan penulis, mungkin pembaca juga harus belajar terbuka terhadap orang tua pembaca. Tanpa itu, sulit juga orang tua anda memberi apa yang hendak anda minta. So! Speak up! Thank you for reading. Semoga bermanfaat.